-
Your shopping cart is empty!
Pasti kamu pengguna setia softlens kan Ladies?? Sudah tau belum siapa sih penemu softlens??
Sebagai bahan edukasi, yuk simak sejarah terciptanya softlens.
Adolf Gaston Eugen Fick (22 Februari 1852, Marburg - 11 Februari 1937, Herrsching ) adalah seorang Jerman dokter mata yang menemukan lensa kontak. Lensa kontak atau yang sering kita sebut Softlens adalah sebuah bentuk inovasi penyederhanaan dari alat bantu penglihatan yang disebut kacamata.
Berawal dari kacamata, ide dasar pembuatan Softlens sebenarnya telah dikenal mulai dari tahun 1508 bardasarkan catatan dan gambaran serta sketsa yang dibuat oleh Leonardo Da Vinci. Di dalam buku catatannya, ditemukan banyak sekali sketsa tentang kacamata yang langsung bisa dikenakan pada bola mata. Kemudian, ide dasar ini terus menerus dikembangkan dan di teliti. Namun pada versi yang lain diklaim bahwa Rene Descartes merupakan penemu ide softlens yang pertama. Beliau membuat Hydriascope pada tahun 1636, yaitu kaca berisi air yang ditempatkan pada kornea mata untuk membantu penglihatan. Hydriascope inilah yang diklaim sebagai ide pertama yang menjadi prinsip pembuatan kacamata dan softlens.
Selanjutnya jaman pun berkembang hingga pada akhirnya cikal bakal Softlens ditemukan. Softlens atau Lensa Kontak pertama kali sukses dibuat oleh seorang fisiologi bernama Adolf Gaston Eugen Fick pada tahun 1888, yang terbuat dari bahan Glass-Blown. Adolf menciptakan lensa kontak tersebut dengan melakukan berbagai macam riset dan uji coba, mulai dari bahan, warna, ukuran diameter, sampai ketebalannya. Setelah semua riset tersebut dilaluinya, barulah Adolf mulai berpendapat bahwa Softlens ciptaannya itu dapat digunakan sebagai alat bantu penglihatan.
Untuk membuktikan bahwa Softlens atau lensa kontak yang ia ciptakan layak dipakai, Adolf Fick melakukan beberapa uji coba. Uji coba yang pertama dilakukan pada seekor kelinci, kemudian Adolf melakukan uji coba pada dirinya sendiri, hingga akhirnya uji coba tersebut dilanjutkan kepada beberapa orang sukarelawan yang mau menggunakan softlens buatannya. Namun sukarelawan tersebut berpendapat bahwa Softlens atau lensa kontak ciptaan Adolf ini masih kurang nyaman digunakan, karna Softlens atau lensa kontak ciptaan Adolf Fick ini masih terbilang sangat besar dan berat. Ketebalan Softlens atau lensa kontak ini berukuran 1.8 - 2.1 cm.
Pada tahun 1949, teknologi Softlens mendapatkan titik terang dengan adanya penemuan material sintetik baru yaitu, Polymethylmethylpropenoate (PMMA). Bahan ini membuat softlens lebih bersahabat dengan mata manusia karena dinilai lebih ringan. Penemuan ini membuat penjualan lensa kontak pada tahun itu membooming mencapai 200 ribu pasang terjual.
Barulah pada tahun 1960-an diluncurkan produk Softlens berbahan Hydrogel. Bahan Softlens Hydrogel ini ditemukan oleh seorang ahli kimia dari Republik Ceko yang bernama Otto Wichterle dan Drahoslav Lim yang mempublikasikan riset mereka yaitu "Hydrophilic gels for biological use" di jurnal Nature pada tahun sebelumnya. Dengan ditemukannya Hydrogel sebagai bahan dasar pembuat Softlens, pemakaian softlens dirasa sudah sangat aman dan nyaman dipakai karena bahan material Hydrogel ini lebih lembut dan sudah memungkinkan pergantian oksigen di mata. Pada tahun 1971, bahan Hydrogel merupakan bahan dasar pembuat softlens pertama yang disetujui oleh Food & Drug Administration (FDA) dan hingga kini bahan tersebut terus dikembangan sebagai bahan dasar softlens.
SOURCE: https://biografi-penemu-terkenal-dunia.blogspot.com/2016/05/penemu-softlens-dan-sejarah-lensa-kontak.html
Leave a Comment